HardNews.id – Masa operasional penyelenggaraan ibadah haji di Daerah Kerja (Daker) Makkah akan berakhir, pada Sabtu 13 Juli 2024. Bersamaan dengan itu, layanan Bus Shalawat yang biasanya mengantar jemaah dari pemondokan menuju Masjidil Haram, dan sebaliknya juga akan berakhir.
“Layanan Bus Shalawat akan diberhentikan total besok, 13 Juli 2024 pukul 12.00 WAS, yaitu waktu salat zuhur. Setelah itu tidak ada layanan Bus Shalawat lagi,” kata Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman di Makkah, Jumat (12/7/2024).
Penghentian Bus Shalawat ini dilakukan karena seluruh jemaah haji Indonesia esok hari seluruhnya sudah bergerak ke Madinah. Syarif menjelaskan, esok hari juga menjadi waktu terakhir jemaah haji Indonesia diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah.
Rencananya, ada 15 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan esok hari. Karenanya, Syarif berharap jemaah sudah dapat menyelesaikan tawaf wada nya malam ini.
“Karena besok adalah pendorongan (pemberangkatan jemaah) terakhir ke Madinah, kita harapkan jemaah sudah melaksanakan tawaf wada hari ini, maksimal nanti (setelah) salat Isya,” kata Syarif.
Hal ini bertujuan untuk memberikan jemaah waktu yang lebih panjang untuk beristirahat mengingat perjalanan menuju Madinah membutuhkan waktu cukup lama. Perjalanan darat yang akan ditempuh jemaah memakan waktu sekitar lima sampai enam jam.
“Jadi kalau tawaf wadanya bisa dilaksanakan hari ini, lebih baik. Kalau tadi kita tanya secara random kepada jemaah, banyak yang akan melaksanakan tawaf wada ba’da salat Ashar, Magrib, dan Isya. Kita berharap besok sudah tidak ada jemaah yang ke Masjidil Haram meskipun bus masih kita sediakan hingga pukul 12 siang,” tutur Syarif.
Berdasarkan pantauan Media Center Haji (MCH), tidak seperti hari Jumat sebelumnya, hari ini kondisi terminal Syib Amir terlihat lengang. Hanya terlihat puluhan jemaah yang memanfaatkan Bus Shalawat, bahkan saat jelang dan usai pelaksanaan salat Jumat.
Syarif Rahman menerangkan, saat ini hanya ada delapan rute yang beroperasi di Terminal Syib Amir dari total 16 rute yang tersedia di terminal ini. Begitu juga di terminal Jiyad yang semula menyediakan enam rute bagi jemaah haji Indonesia, hari ini hanya mengoperasikan dua rute.
Di masa puncak haji terdapat 22 rute Bus Shalawat yang dioperasikan. Sebanyak 16 rute beroperasi di terminal Syib Amir, sedangkan sisanya sebanyak enam rute beroperasi di terminal Jiyad. Jumlah Bus Shalawat yang beroperasi pada masa puncak haji mencapai 425 bus per hari.
Penulis : Agung
Sumber : Kementerian Agama RI